Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Sumatera Utara akan menggalakkan kembali wakaf uang kepada umat Islam di daerah ini, sehingga diharapkan dapat ikut mengentaskan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan secara langsung.
Demikian disampaikan Ketua BWI Sumut, Drs. H Syariful Mahya Bandar, M.AP di ruang kerjanya Asrama Haji Medan, Selasa (16/2).
Dia menyampaikan itu usai menggelar silaturahmi perdana pengurus baru BWI Sumut menyampaikan salah satu program prioritas agar wakaf uang yang di masa Presiden SBY dahulu juga pernah dicanangkan dapat menjadi gaya hidup positif dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, kata dia sebagai akumulasi dari wakaf uang yang terkumpul di masa sebelumnya, BWI telah menyerahkan untuk kemashlahatan umat senilai Rp. 150 juta yang dialokasikan kepada Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, bea siswa, masjid, anak yatim dan lain sebagainya.
Mahya Bandar didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Prof. Dr. H.M Yasir Nasution, Wakil Ketua Dr. H. Arso dan Sekretaris H. Solehuddin, SH, M.Si dan Pembinaan Nazhir Drs. H. Jaharuddin,SpdI MA, juga berkomitmen untuk memperjuangkan, menyelamatkan dan mengembangkan aset umat yang telah diwakafkan umat agar dapat dirasakan manfaatnya oleh umat secara langsung.
Kemudian, wakaf uang yang diberikan umat itu akan masuk ke rekening BWI, dan tidak ada kaitan dengan rekening pemerintah sama sekali, sebut dia.
Ke depannya, ungkap dia juga akan disusun format baku dalam pengelolaan wakaf, pemetaan terhadap wakaf produktif agar tidak terlantar dan diharapkan dapat memberi kemashlahatan kepada umat.
Mahya Bandar juga mengakui bahwa persoalan wakaf itu laksana gunung es, yaitu persoalan yang tidak selesai sangat jauh lebih banyak dari pada yang nampak di permukaan. Karena itu, kata mantan Direktur Keuangan Haji Kementerian Agama RI ini, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Kakanwil Kemenagsu Drs. H Syahrul Wirda bersama jajarannya yang hadir langsung pada pertemuan tersebut. (nas)